Operasi Usus Buntu (appendix) dengan Laparaskopi

Selasa, 28 April 2009


Hari Kamis pk 00.00 am tanggak 16 April lalu,tata operasi Usus Buntu di Rumkit Aisyiah.

Temen pada ngeledek ,katanya "bakal kayak ibu2 melahirkan cesar" padahal sama sekali gak. (malah tanpa bekas )

karenaaaa,,,, ta pake bedah laparaskopis. Mau tahu penjelasannya? mari kita baca terus halaman ini. :) 

SEKILAS TENTANG BEDAH LAPARASKOPI 

Bedah Laparaskopi adalah suatu pembedahan invasi minimal, dimana sayatan luka-luka operasi dibuat sangat kecil (0,5 - 1 cm) untuk memasukkan alat-alat bedah khusus kedalam rongga perut seperti alat untuk bekerja, video kamera dan sumber cahaya untuk melihat dan mengangkat bagian tubuh yang akan dioperasi melalui monitor-televisi.

Keuntungan Bedah Laparaskopi:
1. Rasa nyeri minimal karena luka operasi kecil dan tidak melukai otot.
2. Pemulihan dan penyembuhan lebih cepat sehingga waktu perawatan di rumah sakit lebih singkat dan cepat kembali ke aktivitas normal.
3. Luka kecil mengakibatkan perut bekas operasi hampir tidak terlihat.

Jenis Operasi yang Dapat Dilakukan dengan Bedah Laparaskopi:
1. Bidang ilmu Bedah : Oeprasi Usus Buntu (Appendisitis), Batu kendung empedu (Kholesistitis, Kholelitiasis), Perlengketan Usus, Operasi tertentu pada lambung, Usus Halus dan Usus Besar.
2. Bidang Ilmu Kebidanan (OBs-Gyn) : Laparaskopi diagnostik, Chromotubation (menilai patensi tuba atau saluran telur), sterilisasi, kehamilan ektopik (kehamilan dluar kandungan), Kista indung telur/ovarium.

Kepankah Pasien Pulang:
- Pada operasi yang sederhana, pasien boleh pulang 1-2 hari setelah operasi.
- Pada radang usu buntu yang pecah dan bernanah, pasien boleh pulang minimal setelah 3-4 hari setelah operasi, selanjutnya dapat berobat jalan.

Kapankah Bedah Laparaskopi Tidak Boleh Dilakukan:
Teknik operasi ini tidak dapat dilakukan pada pasien-pasian yag pernah operasi perut sehingga terjadi perlengketan hebat di dalam rongga perut.
Bila bedah laparaskopi tidak memungkinkan, maka dilakukan tindakan pembedahan biasa dengan sayatan yang lebih besar.

Unit Kegiatan Mahasiswa Andalas Sinematografi

Jumat, 24 April 2009





Nah, ini nih UKM tata. UKM yang sejak pertama liat langsung jatuh cintrong…..and gak mau beralih ke yang laen (ceileh  ). Namanya Andalas Sinematografi ,UKM yang mengkhususkan pada bidang perfileman dan fotografi. Bagi yang berminat,silahkan ikuti seleksinya tahun depan… h3h3h3  soalnya dah tutup ….

Bulan lalu tata baru mengikuti Makrab (malam keakraban ) di alahan panjang . dan mengakhiri perjalanan melewati kebun The dan transit di SMA N 1 Gunung Talang,Solok. Banyak pengalaman super seru banget yang bias di dapat dari sana ……. A+ buat semua pengurusnya dehhh….. 

pre-history with manohara pinot tragedy

Kamis, 23 April 2009

ini blog tata yang kedua,setaon lalu sempat mati arang,karna gak ngerti :). and muncul lagy... deh

hal yang pengen tata ungkapkan disini dan ampe boro-boro buat blog lagy,hanya karna satu hal.

yaitu malaysia ta kesel banget ama orang yang udah bikin hidup model yang dinikahkan paksa "manohara odilia pinot" itu. di beberapa milis ta baca berita yang bilang kalau mano itu pas di istana di kelantang ituh di perlakukan dengan buruk dan sering disiksa.

yang bikin ta kesel dengan malaysia itu adalah ,kalo suaminya bilang kalo indonesia itu bukan apa2.

kenapa sih? kalo dendam musti nyakitin orang gak berdosa kayak mano?? disiksa lah,dibilang "orang kampung"lah,ampe (maap) breast nya disayat-sayat ama suaminya yang sangat bikin hati ta jadi muak,kesel,benci,dan jijik banget ama malaysia. 

"pengecut banget"

niyh ceritanya yang ta ambil dari salah satu web 

Mencermati berita penyekapan Manohara Odelia Pinot oleh putra raja Kelantan Malaysia, bisa membuat kita tercengang dengan hal ‘menyakitkan’ dan ‘menyeramkan’ yang dialami si cantik berdarah Bugis - Perancis ini. Seperti yang dilansir dari okezone.com, bahwa sebelum pernikahan wanita berusia 17 tahun ini, diawali dengan pemerkosaan dari sang pangeran Kelantan Malaysia pada malam tahun baru 2008, dimana waktu itu usia Manohara masih 16,5 tahun. Yang lebih menakutkan adalah ketika bulan madu, Manohara dalam keadaan menstruasi, dipaksa untuk berhubungan badan dengan sang pangeran yang akhirnya menikahinya pada Agustus 2008.

Awalnya tidak banyak yang tahu tentang sosok Mahonara sebelum mencuatnya berita penyekapan Manohara Odelia Pinot oleh Pangeran Kelantan Malaysia. Dalam karirnya di dunia modelling yang tercatat adalah ketika Manohara masuk dalam 100 Pesona Indonesia oleh Majalah Harper’s Bazaar. Sosok Manohara pun pernah dikaitkan dengan Ardie Bakrie, sebagai mantan kekasihnya.

Dari kapanlagi.com disebutkan Ibunda Manohara, Daisy Fajarina membenarkan adanya pengambilan secara paksa Manohara Adelia Pinot oleh Tengku Temenggong Muhammad Fakhry Petra, putra Raja Kelantan. Kejadian itu justru terjadi setelah mereka sekeluarga termasuk ibu dan kakak Manohara diajak menjalankan ibadah umrah oleh sang pangeran sebagai bentuk minta maaf atas tindakan putra raja Kelantan itu sebelumnya.

Menyeruaknya berita penyekapan Manohara Odelia Pinot rupanya bukan hanya membuat pihak keluarga berusaha keras melalui berbagai institusi agar Manohara bisa dibawa kembali ke Indonesia, tapi juga menyulut empati dan kemarahan banyak pihak yang bisa kita jumpai di forum atau blog yang membahas tentang permasalahan ini. Manohara yang sejatinya masih berdarah Indonesia menarik simpati sebagian masyarakat Indonesia terutama adanya ‘cerita’ tentang sikap Putra Raja Kelantan tersebut yang menganggap Manohara yang notabene istrinya hanya sebagai salah satu ‘properti’nya. Dalam beberapa berita disebutkan, sang pangeran kelantan itu juga menyebut-nyebut semua artis indonesia dan apapun yang ada di indonesia bisa DIBELI (disini indonesia disebut sang pangeran sebagai INDON).

Barangkali kata-kata inilah yang memanaskan telinga warga negara Indonesia dan bisa jadi mendongkrak rasa nasionalisme. Mengingat hubungan kedua negara tetangga serumpun ini tidak pernah benar-benar ‘harmonis’. Saat ini, pihak keluarga Manohara sedang mengupayakan agar kasus penyekapan Manohara Odelia Pinot bisa segera ditangani, karena mereka pun tidak bisa ke Malaysia karena sudah dicekal untuk masuk ke negara tersebut.

Apakah pemerintah kita akan peduli dengan kasus penyekapan Manohara Odelia Pinot ini? Sementara berita Manohara disekap, diculik, dianiaya hingga diSILET pun sudah menyebar kemana-mana. Apakah pemerintah akan meluangkan waktu sejenak di tengah ‘heboh’nya persiapan Pemilu Presiden 2009? Yang jelas, tidak perlu ‘GANYANG MALAYSIA’ untuk menyelesaikan permasalahan ini kan?