4hari yang lalu tepatnya tanggal 19 oktober . payung kesayangan aku yang warnanya biru tinggal d atas angkot ....
payung itu awalnya punya cece aku .... pas masih kuliah dia dulu ,tapi di hibahkan ke aku . 3 tahun aku pake payung itu "bluem" namanya , banyak banget kenangan aku ama bluem . bluem nemenin aku pas aku lagi kesal ,kehujanan, kepanasan ,dan sebagainya . aku masih punya beberapa payung lagi d rumh , tapi cuma bluem yang paling suka aku pakai .... bluem ringan dn awet . sudah berkali2 patah karna terhimpit terus d dalam tas aku , udah berkali2 aku perbaiki ke pasar raya "ke tukang payung" , dan sempat juga aku perbaiki sendiri .
sempat payung itu tinggal d gedung A (gedung kuliah aku d universitas andalas ), kepanikan aku benar2 membuat repot temanku . aku cemas payung itu akan d ambil n digunakan oleh tangan yang salah , keesokan harinya aku pergi ke gedung a tuk memastikan . ternyata memang sudah tidak ada!!!!! akhirnya aku tanya ke tukang sapu2 gedung , ternyata ada padanya
aku tau itu hanya payung butut(banyak yang bilang begitu) ,tapi kenangan terhadap payung itu begitu banyak .. hiks.. >_< . tidak bisa aku ucapkan dengan kata2 ...... dah dulu ah
Aq berharap mereka semua dapat kuat , dan tabah . Ya 4wl , mohon ampuni semua dosa mereka yang Kau ambil nyawanya .Amin@gedung pustaka daerah dan kearsipan
@LBPP LIA Padang
@HOME
@BMC hospital (Rumkit Restu ibu)
@SD SANTA AGNES
Semenjak gempa 7,9 SR yang terjadi d padang 30september2009 kemarin ,banyak orang-orang yang bersikap berlebihan ”lebay” terhadap gempa yang terjadi d padang. Warga padang banyak yang pindah ke daerah lain ,dan rela membiarkan anaknya pindah sekolah demi ketakutan terhadap kota padang . ada juga warga padang yang bersumpah tidak akan datang lagi ke padang karena trauma . mungkin sikap yang mereka lakukan ada benarnya . tapi seharusnya ini semua menjadi tanggung jawab dari pemerintah di kota padang itu sendiri . tidak seharusnya mereka hanya memberikan bantuan yang belum tentu sampai ke tangan mereka yang sangat membutuhkan . Yang seharusnya kita lakukan adalah mencari antisipasi dan menjadikan kejadian tersebut sebagai pelajaran yang berharga. Bukan pura-pura meramalkan hal-hal yang belum tentu terjadi dan menipu warga yang kondisi psikologis mereka sedang kacau karena paranoid seperti sms teror dari orang yang telah mati.
Berkaca terhadap kota jepang yang merupakan negeri ke2 setelah new york yang dijadikan kota segala ide mulai dari teknologi , kecantikan , fashion , hingga adat jepang yang mendunia ,yang juga terkenal dengan ribuan bencana alam yang pernah terjadi mulai dari peledakan bom atom d hiroshima ,dan nagasaki , gunung berapi yang meletus , gempa yang tiap kali melanda, ibukota dari tsunami , badai , topan dan segala macam jenis bencana pernah terjadi disana. Tapi apa yang kita lihat? Kita tetap kagum terhadap kmoderenan kota tersebut
Semua anak-anak d jepang memiliki handphone yang dilengkapi dengan alarm gempa/tsunami ,sehingga bila akan terjadi langsung terkirim ke hape mereka . dan d bawah kasur mereka terdapat sepatu yang bila gempa terjadi dan rumah mereka roboh, mereka dapat keluar menggunakan sepatu . dan d.samping / bagian depan rumah mereka terdapat sepeda ,karena pada saat gempa/ bencana terjadi hanya sepeda yang dapat dijadikan alat transportasi utama
Itu baru hanya segelintir persiapan mereka warga jepang ,belum lagi dngan simulasi rumah gempa dan simulasi yang diadakan tiap tahunnya .
Jadi janganlah kita berusaha tuk melarikan diri padahal dimanapun kita berada bencana dapat selalu ada, rubahlah sistem pemerintahan kita dan struktur bangunan rumah ,jangan tanggung-tanggung daripada akibatnya yang lebih parah dan jangan lah menyebar gosip yang tidak berguna